1. Agave (Sisal)
Agave merupakan tanaman hias yang mempunyai warna daun hijau muda
bercampur dengan alur menyerupai pita dan bersisik mirip. Tanaman ini
ditemukan pada abad 20.
Daerah - daerah penghasil agave adalah:
(1). Bukittinggi : Sumatera Barat
(2). Deli Serdang : Sumatera Utara
(3). Kediri : Jawa Timur
(4). Malang : Jawa Timur
(5). Minahasa : Sulawesi Utara
(6). Mojokerto : Jawa Timur
(7). Pontianak : Kalimantan Barat
Agave digunakan sebagai bahan pembuat tali. Pabrik tali agave terdapat di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
2. Avokad
Avokad (Persea Americana) merupakan buah yang memiliki banyak
manfaat dan khasiat bagi manusia. Kandungan nutrisi dalam satu buah
alpukat adalah 95 mg fosfor, 23 mg kalsium, 1,4 mg zat besi, 9 mg
sodium, 1,3 mg potasium, 8,6 mg niacin, 660 I.U. vitamin A, 82 mg
vitamin C. Daerah penghasil avokad terbanyak terdapat di daerah
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.
3. Bawang
Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman sayuran yang
menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi
sebagai penyedap masakan dan khasiat bagi manusia. Daerah penghasil
bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan
Selatan.
4. Beras
Beras berasal dari tanaman padi.Padi adalah sumber bahan makanan pokok
rakyat Indonesia, jadi tanaman ini mempunyai andil yang sangat besar
dalam kehidupan. Daerah - daerah penghasil beras hampir merata di
seluruh wilayah Nusantara, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi,
dan Sumatera.
5. Buncis
Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney bean)
atau kacang jogo adalah tanaman asli lembah Tahuacan-Meksiko.
Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad
16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia.]
Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas ke berbagai
daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar
3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektar dan tahun 1991
mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton. Peningkatan
produksi buncis mempunyai arti penting dalam menunjang peningkatan gizi
masyarakat, sekaligus berdaya guna bagi usaha mempertahankan kesuburan
dan produktivitas tanah. Kacang buncis merupakan salah satu sumber
protein nabati yang murah dan mudah dikembangkan. Daerah penghasil
buncis banyak terdapat di daerah Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.
6. Cengkeh
Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan
ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli kepulauan
Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah
sebagai Spice Islands. Menanam pohon cengkeh saat seorang anak
dilahirkan adalah tradisi penduduk asli Maluku. Secara psikologis ada
pertalian antara pertumbuhan pohon cengkeh dan anak tersebut sehingga
pohon cengkeh benar-benar dijaga dan dirawat oleh orang Maluku Pada
abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah
satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga
emas. Daerah penghasil cengkeh banyak terdapat di daerah Jambi, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Maluku, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Utara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
7. Cokelat
Cokelat berasal dari Amazon atau Orinoco, Amerika Selatan kira – kira
4000 tahun yang lalu. Daerah penghasil cokelat terbanyak terdapat di
daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, NTT,
Papua, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan DI.Yogyakarta. Daerah
penghasil cokelat yang utama adalah Salatiga (Jawa Tengah).Cokelat
banyak digunakan sebagai bahan minuman.
8. Durian
Durian (Bombaceae sp.) merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan
durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang
diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama
dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman
durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa
tanaman liar.Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma,
India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak
abad 7 Masehi. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen
(Seram Timur). Durian bermanfaat untuk mencegah erosi di lahan-lahan
yang miring, batangnya sebagai bahan bangunan atau perkakas rumah
tangga, bijinya memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi
sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur
daging buahnya), kulit dipakai sebagai bahan abu gosok dengan cara
dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.Daerah penghasil durian
banyak terdapat di daerah Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan
Sumatera Selatan.
9. Jagung
Banyak pendapat dan teori mengenai asal tanaman jagung, tetapi secara
umum para ahli sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah atau
Amerika Selatan. Jagung secara historis terkait erat dengan suku Indian,
yang telah menjadikan jagung sebagai bahan makanan sejak 10.000 tahun
yang lalu).
Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai
penghasil bahan farmasi. Daerah penghasil jagung hampir merata di
seluruh wilayah Nusantara, seperti DI.Aceh, Bali, Bengkulu, DKI
Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat,
Lampung, NTB, Papua, Riau, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara.
10. Kacang Hijau
Sebagai makanan, tanaman yang diperkirakan berasal dari India ini
menghasilkan berbagai masakan. Mulai dari aneka penganan kecil, bubur,
sampai kolak. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki manfaat memberikan
nutrisi penting bagi tubuh, mengandung protein tinggi, kalsium, fosfor,
vitamin B2 (riboflavin).Kacang hijau banyak terdapat di daerah Bali,
Bengkulu,Lampung, dan Papua.
11. Kacang Mede
Kacang mede berasal dari biji jambu mete (Anacardium Occidentale L). Jambu mete merupakan tanamnan buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara.]
Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang lalu,
kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahana,
Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia,
Filipina, dan Indonesia. Di antara sekian banyak negara produsen,
Brasil, Kenya, dan India merupakan negara pemasok utama jambu mete
dunia. Jambu mete tersebar di seluruh Nusantara dengan nama berbeda-beda
(di Sumatera Barat: jambu erang/jambu monye, di Lampung dijuluki gayu,
di daerah Jawa Barat dijuluki jambu mede, di Jawa Tengah dan Jawa
Timur diberi nama jambu monyet, di Bali jambu jipang atau jambu dwipa,
dan di Sulawesi Utara disebut buah yaki.
12. Kacang Tanah ( Arachis Hypogeae L.)
Kacang tanah yang ada di Indonesia semula berasal dari benua Amerika.
Pemasukan ke Indonesia pertama- tama diperkirakan dibawa oleh
pedagang-pedagang Spanyol, sewaktu melakukan pelayarannya dari Mexico ke
Maluku setelah tabun 1597. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang
Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang
Tanah dari Mesir.Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan
ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati ,
minyak dan lain-lain. Daerah penghasil kacang tanah meliputi daerah
DI.Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, NTT, dan DI.Yogyakarta.
13. Kapas
Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium Hirsutum).
Tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah
30-40 species yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang
beriklim tropis hingga subtropis, sedangkan yang paling banya digunakan
untuk produksi pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium Hirsutum
yang tingkat penggunaanya mencapai 90 % dari produksi kapas di dunia
tanaman ini juga termasuk tanaman perdu (semak) karena tanaman ini
relatif kecil namun ada juga yang memiliki ketinggian hingga 3 meter
lebih. Kapas
dipintal menjadi benang kemudian benang di tenun menjadi kain rupanya
ini sudah dilakukan oleh orang-orang jaman dahulu di India, Mesir dan
china ratusan tahun sebelum masehi tenyata kapas yang sudah diolah juga
menjadi komoditas perdangangan yang sudah diperdagangkan bahkan sampai
ke daerah mediterania. Daerah - daerah penghasil kapas, antara lain:
(1). Asembagus : Jawa Timur
(2). Banten : Banten
(3). Bima : NTB
(4). Bogor : Jawa Barat
(5). Cirebon : Jawa Barat
(6). Pati : Jawa Tengah
(7). Pekalongan : Jawa Tengah
(8). Priangan : Jawa Barat
(9). Kediri : Jawa Timur
(10). Pulau Lombok : NTB
(11). Semarang : Jawa Tengah
14. Kapuk
Kapuk randu atau kapuk (Ceiba Pentandra) adalah pohon tropis
yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya
dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari
bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan
(untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat
Afrika). Kata “kapuk” atau “kapok” juga digunakan untuk menyebut serat
yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa
atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba,
nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.
Daerah penghasil kapuk meliputi daerah DI.Aceh, Jambi, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
15. Karet
Sejarah karet bermula ketika Christopher Columbus menemukan benua Amerika pada 1476. Saat
itu, Columbus tercengang melihat orang-orang Indian bermain bola
dengan menggunakan suatu bahan yang dapat melantun bila dijatuhkan ke
tanah). Bola tersebut terbuat dari campuran akar, kayu, dan rumput yang
dicampur dengan suatu bahan (lateks) kemudian dipanaskan diatas unggun
dan dibulatkan seperti bola. Karet mempunyai arti penting dalam aspek
kehidupan sosial ekonomi masyarakat indonesia, yaitu salah satu komoditi
penghasil devisa negara, tempat persediaanya lapangan kerja bagi
penduduk, dan sumber penghasilan bagi petani Daerah - daerah penghasil
karet adalah :
(1). Alas : DI Aceh
(2). Asahan : Sumatera Utara
(3) .Banyumas : Jawa Tengah
(4). Batang : Jawa Tengah
(5). Deli Serdang : Sumatera Utara
(6). Gunung Kawi : Jawa Timur
(7). Gunung Kelud : Jawa Timur
(8). Indragiri : Riau
(9). Kampar : Riau
(10). Labuhan Batu : Sumatera Utara
(11). Langkat : Sumatera Utara
(12). Pegunungan Meratus : Kalimantan Selatan
(13). Priangan : Jawa Barat
(14). Simalungun : Sumatera Utara
(15). Sukabumi : Jawa Barat
(16). Tanah Gayo : DI Aceh
(17). Tanah Kerinci : Jambi
(18). Rejang dan Lebong : Sumatera Selatan
(19). Tapanuli Selatan : Sumatera Utara
16. Kayu Manis
Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan
pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa
manis. Para peneliti pada Malmo University Hospital di Swedia menemukan
bahwa dengan menambahkan satu sendok teh lebih kayu manis ke dalam
semangkok pudding akan menurunkan kadar gula darah. Survei ini
dilakukan pada sekelompok sukarelawan kesehatan. Kayu manis banyak
terdapat di daerah Jambi, Sumatera Barat, dan DI Yogyakarta.
17. Kedelai
Kedelai (Glycine Max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun
Sebelum Masehi dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun
1750. Kedelai berfungsi sebagai zat pembangun bagi tubuh, mengurangi
gejala menopouse, mencegah osteoporosis, mencegah atherosclerosis,
mencegah kanker, meringankan diabetes). Selain banyak dihasilkan di
Bali, Jawa, dan Lombok, kedelai juga terdapat di daerah DI Aceh, Jambi,
Papua, dan Kalimantan Barat.
18. Kelapa
Kelapa merupakan jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae dan satu-satunya spesies dalam genus Cocos,
pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa adalah pohon serba guna bagi
masyarakat tropika. Semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang, dari
batang, buah dan daun semuanya dapat di manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Daerah - daerah penghasil kelapa, antara lain:
(1). Bone : Sulawesi Selatan
(2). Halmahera : Maluku
(3). Kepulauan Alor : NTT
(4). Kepulauan Solor : NTT
(5). Minahasa : Sulawesi Utara
(6). Pulau Buru : Maluku
(7). Pulau Seram : Maluku
(8). Sangihe Talaud : Sulawesi Utara
Selain itu, kelapa banyak terdapat di Aceh, Bengkulu, Jambi, Jawa
Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua,
Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
19. Kelapa Sawit
Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah
Belanda pada tahun 1848, saat itu ada 4 batang bibit kelapa sawit yang
dibawa dari Mamitius dan Amsterdam lalu ditanam di Kebun Raya Bogor.
Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara
komersial). Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah
Adrien Hallet (orang Belgia). Daerah - daerah penghasil kelapa sawit :
(1). Asahan : Sumatera Utara
(2). Pulau Simelue : Aceh Barat
(3). Simalungun : Sumatera Utara
Selain itu, kelapa sawit banyak terdapat di Kalimantan Timur dan Riau.
Kelapa sawit digunakan sebagai bahan pembuat sabun, mentega, lilin, dan
lem timah. Industri minyak kelapa sawit terdapat di Asahan, Sumatera
Utara.
20. Kentang
Kentang pertama kali mencapai daratan Eropa di tahun 1500-an bersamaan
dengan kedatangan kapal-kapal Spanyol dari Peru. Namun saat didatangkan,
kentang lambat sekali diterima masyarakat Eropa.Kentang dilarang
dimakan di Burgundy karena dianggap sebagai biang penyakit lepra. Di
tempat lain kentang mendapat julukan yang buruk karena dituduh sebagai
penyebab penyakit sipilis. Hingga tahun 1720-an, di Amerika masih
terdapat kepercayaan bahwa kentang dapat memperpendek umur yang
mengkonsumsinya). Baru setelah kemerdekaan Amerika, kentang lebih bisa
diterima, dan saat ini telah menjadi salah satu makanan pokok orang
Amerika. Daerah penghasil kentang antara lain Jawa Barat, Kalimantan
Timur, dan Maluku.
21. Ketela Pohon
Ketela pohon merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi
kayu, singkong atau kasape. Ketela pohon berasal dari benua Amerika,
tepatnya dari negara Brazil. Penyebarannya hampir ke seluruh dunia,
antara lain Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok Ketela pohon berkembang
di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan masuk ke
Indonesia pada tahun 1852. Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan
bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun ketela pohon
sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi atau untuk
keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisa digunakan
sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu
bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon
dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri
pakan. Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan. Daerah
penghasil ketela pohon, terutama terdapat di daerah Jawa Tengah dan
Jawa Timur. Ketela pohon juga terdapat di seluruh nusantara, seperti :
(1). Bali
(2). Bengkulu
(3). DKI Jakarta
(4). Jambi
(5). Kalimantan Barat
(6). Kalimantan Selatan
(7). Lampung
(8). NTB
(9). Papua
(10). Riau
(11). Sulawesi Tenggara
(12). Sumatera Barat
(13). Sumatera Selatan
(14. Sumatera Utara
(15). DI Yogyakarta
22. Kina
Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika
Selatan di sepanjang pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela,
Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah tersebut meliputi
hutan-hutan pada ketinggian 900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang
masuk ke Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina
yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya mati. Pada tahun 1854 sebanyak
500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang
terdiri atas 10 klon. Kina banyak terdapat di daerah Lembang (Jawa
Barat) dan tanah Kerinci (Sumatera Barat). Kulit kina digunakan sebagai bahan pembuat obat antimalaria.
23. Kopi
Kopi memiliki istilah yang berbeda-beda.]
Pada masyarakat Indonesia lebih akrab dengan sebutan kopi, di Inggris
dikenal coffee, Prancis menyebutnya cafe, Jerman menjulukinya kaffee,
dalam bahasa Arab dinamakan quahwa). Sejarah kopi diawali dari cerita
seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi
sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para
aristokrat di Eropa. Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji
kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya. Daerah - daerah
penghasil kopi, antara lain:
(1). Aceh : Aceh Tengah
(2). Besuki : Jawa Timur
(3). Bogor : Jawa Barat
(4). Bukit Barisan : Bengkulu
(5). Deli Serdang : Sumatera Utara]
(6). Kediri : Jawa Timur
(7). Malang : Jawa Timur
(8). Pegunungan Verbeek : Sulawesi Selatan
(9). Priangan : Jawa Barat
(10). Tapanuli : Sumatera Utara
Selain itu, kopi juga terdapat di daerah Jambi, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Maluku, NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara,
Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
24. Lada
Tanaman lada (Piper Nigrum Linn) berasal dari daerah Ghat
Barat, India. Demikian juga, tanaman lada yang sekarang banyak ditanam
di Indonesia ada kemungkinan berasal dari India. Sebab pada tahun 110
Sebelum Masehi – 600 Sebelum Masehi banyak koloni Hindu yang datang ke
Jawa. Mereka itulah yang diperkirakan membawa bibit lada ke Jawa. Pada
abad XVI, tanaman lada di Indonesia baru diusahakan secara kecil-kecilan
(Jawa). Tetapi pada abad XVIII, tanaman tersebut telah diusahakan
secara besar -besaran (Anonim, 1980). Daerah - daerah penghasil lada,
antara lain DI Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timu, Lampung,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera
Selatan, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta.
25. Mangga
Nama buah mangga (Mangifera Indica) ini berasal dari Malayalam manga.
Kata ini diindonesiakan menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini
dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga
(bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya
sendiri mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari
India”. Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum
dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam
bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau
dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi
bumbu garam dengan cabai.Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan
buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di pelbagai daerah di
Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran
sambal atau masakan ikan dan daging. Biji mangga dapat dijadikan pakan
ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan di masa
paceklik.Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran.Kayu mangga cukup
kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di
luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik.] Daerah penghasil mangga, antara lain Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
26.Pala
Pala (Myristica Fragan Haitt) merupakan tanaman buah berupa
pohon tinggi asli Indonesia, karena tanaman ini berasal dari Banda dan
Maluku. Tanaman pala menyebar ke Pulau Jawa, pada saat perjalanan
Marcopollo ke Tiongkok yang melewati pulau Jawa pada tahun 1271 sampai
1295 pembudidayaan tanaman pala terus meluas sampai Sumatera.Selain
sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil
minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman
dan kosmetik. Daerah penghasil pala, antara lain Bengkulu, Maluku,
Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
27. Rosella (Rami)
Pada tahun 1576 seorang ahli botani asal Belanda bernama M. de L’Obel
menemukan tanaman ini pada halaman sebuah rumah di Pulau Jawa. Ada yang
berpendapat, Rosella berasal dari India.Diduga tanaman ini dibawa oleh
pedagang India saat datang ke Indonesia sekitar abad ke-14. Kelopak
bunga rosela mengandung asam organik, polisakarida, dan flavonoid yang
bermanfaat mencegah penyakit kanker, mengendalikan tekanan darah,
melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar. Rosela
juga digunakan sebagai bahan pembuat karung. Daerah - daerah penghasil
rosela, antara lain : (1). Kulon Progo : DI Yogyakarta
(2). Pati : Jawa Tengah
(3). Semarang : Jawa Tengah
(4). Sleman : DI Yogyakarta
(5). Surakarta : Jawa Tengah